Posted by Unknown on Rabu, Juni 29, 2016 in Artikel | No comments
Foto: Harian Resep |
Pada zaman dahulu, di masa awal kopi masuk ke Indonesia, kopi tubruk adalah satu-satunya bentuk pengolahan kopi yang ada pada waktu itu. Belum ada alat cangggih seperti sekarang. Semua dilakukan dengan cara sederhana. Tentu saja pada waktu itu kopi Tubruk begitu dikenal dan disukai oleh masyarakat Indonesia, bahkan sampai sekarang.
Mendefinisikan Kopi Tubruk
Ada beberapa penafsiran berkaitan dengan kopi Tubruk. Ada yang mengartikan bahwa kopi Tubruk adalah kopi bubuk yang didihkan seperti memasak kolak dan lain sebagainya. Ada pula yang mengartikannya bahwa kopi Tubruk adalah kopi yang disiram dengan air panas dengan kisaran 95-100 derajat Celsius.
Terlepas dari dua penafsiran tadi, ada hal yang perlu diperhatikan dalam menghasilkan kopi Tubruk. Terutama, berkaitan dengan halus atau kasarnya gilingan kopi tersebut. Idealnya, untuk menghasilkan kopi Tubruk yang nikmat untuk di seduh, biji kopi digiling agak kasar, sehingga ketika diaduk, ampas kopi seperti terlihat mengapung.
Kopi Tubruk adalah kopi sederhana. Cara membuatnya juga terbilang cepat. Tidak memerlukan keahlian khusus untuk membuatnya. Artinya, siapa saja bisa dengan mudah membuatnya, tidak seperti membuat kopi lainnya, yang harus disaring, dicampur dengan bahan yang lain dan sebagainya.
Untuk menghasilkan kopi Tubruk tidak perlu ada proses penyaringan. Masukkan bubuk kopi dan ditambah sedikit gula, lalu tuangkan air panas sambil diaduk, selesai.
Sampai di situ kopi Tubruk sudah jadi. Sekarang kita bisa rasakan aroma kopi yang kuat dengan sedikit ampas yang mengapung.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar...