Sabtu, Juni 18, 2016

Kerinci: ‘Syurga’ Pencinta Kopi Arabika

Posted by Unknown on Sabtu, Juni 18, 2016 in | No comments
Foto: www.ranselkosong.com
Siapa yang tidak kenal dengan Kerinci. Kabupaten paling Barat Provinsi Jambi yang dijuluki “Sekepal Tanah Syurga yang Tercampak ke Bumi”, alamnya terbentang indah, tanahnya subur, adat budayanya kuat, serta masyarakatnya yang ramah dan bersahabat. Umpama hamparan primadani sutra yang tak ternilai harganya.
Paragraf di atas bukanlah berlebihan. Itulah kenyataanya. Mereka yang pernah ke Kabupaten Kerinci pasti akan mengatakan hal yang sama. Bahkan mereka penuh pengharapan suatu saat nanti akan kembali menginjakkan kaki di Kerinci.

Salah satu wilayah yang paling subur dibandingkan dengan wilayah lain di Kabupaten Kerinci adalah Kecamatan Kayu Aro. Kayu Aro berada di kaki Gunung Kerinci yang memiliki kandungan tanah vulkanis dengan curah hujan yang tinggi.

Tanah yang subur tersebut, tentu saja sayang kalau dibiarkan begitu saja. Para petani di sana memanfaatkannya sebagai areal perkebunan kopi. Luas kebun kopi sekitar 400 Ha yang berada di ketinggian 1200 dpl sampai dengan 1600 dpl. Perkebunan kopi ini dikelola petani yang berasal dari wilayah sekitar hutan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Sebagian besar petani kopi di Kaki Gunung Kerinci menanam varietas kopi Arabika yaitu Andung Sari, Sigarar Utang, P88, Tim-tim dan Bor-bor. Hal ini didasarkan atas berbagai penelitian terhadap jenis dan kandungan tanah di sana. Dari hasil penelitian tersebut ‘merekomendasikan’ kopi jenis Arabika cocok dikembangkan di Kerinci.

Tanaman kopi Arabika memiliki tinggi pohon berkisar 2 sampai 3 meter. Batang pohon berdiri tegak dengan memiliki banyak cabang yang melingkari batang. Warna daun kopi Arabika yang masih muda berwarna hijau cerah mengkilap seperti dipernis. Sedangkan daun yang sudah tua berwarna hijau gelap. Biasanya kopi jenis ini mulai berbunga setelah musim hujan, dengan dihiasi bunganya yang berwarnna putih. 

Usia kopi dari mulai kuncup bunga sampai ia menjadi buah kopi, memerlukan waktu 8 sampai dengan 11 bulan. Tanaman kopi Arabika mulai berbuah pada umur 3-4 tahun tanam. Namun untuk buah yang pertama, biasanya tidak terlalu lebat. Ia akan berbuah maksimal pada umur 5 tahun ke atas dalam kurun waktu 6-8 bulan.

Buah kopi Arabika yang kualitas baik, adalah buah kopi yang dipetik, yang warnanya sudah merah penuh. Ini menandakan bahwa aroma dan cita rasanya sudah matang. Walaupun buah yang berwarna kuning kemerahan juga sudah bisa dipetik, namun kualitasnya akan berbeda dengan buah yang sudah berwarna merah penuh. 

Dalam memetik buah kopi, petani yang mengerti akan kualitas, tentu akan lebih selektif dalam menentukan pilihan buah kopi mana yang akan mereka petik. Mereka pasti akan memilih buah kopi yang berwarna merah penuh serta yang nampak bersih.

Para petani kopi di Kerinci umumnya mengolah kopi Arabika dengan teknik proses basah dan kering. Untuk kopi Arabika Kerinci sendiri, dilakukan dengan cara proses pengolahan basah. 

Proses pengolahan basah yaitu: setelah panen, buah kopi di sortir kembali dengan memisahkan buah kopi yang berwarna merah penuh dengan kopi yang masih berwarna kuning. Dilanjutkan dengan pengupasan kulit buah merah. Setelah itu fermentasi, pencucian, lalu pengeringan. Tidak berhenti sampai di situ. Langkah selanjutnya adalah mengupas kulit tanduk dan kulit ari buah kopi. Lalu biji kopi yang sudah dikupas, selanjutnya dipisahkan dari kulit kopi. Setelah difermentasi biji kopi dicuci kembali dengan air bersih untuk menghilangkan lendir-lendir yang timbul akibat fermentasi. Setelah dicuci bersih biji kopi dikeringkan di bawah sinar matahari selama 2-3 minggu dan dibolak-balik secara teratur. Proses pengeringan ini untuk mendapatkan kualitas biji kopi kering terbaik dan tahan dari jamur. Biji kopi yang telah dikupas kulit tanduknya akan menghasilkan biji kopi beras yang disebut green bean. Sampai di situ, kopi sudah bisa dikemas dan disimpan. 

Dalam setahun Kopi Arabika Kerinci bisa menghasilkan kurang lebih sekitar 100 ton dimana 100 Ha menghasilkan 100 green bean. Kopi Kerinci kini sudah memasuki pasar dunia. Diantaranya di ekspor ke Amerika, Inggris, Belanda dan negara dunia lainnya. Bahkan di Amerika, Kopi Kerinci jenis Arabika merupakan jenis kopi terbaik di Amerika. 

Anda tertarik ingin mencobanya? 

Sumber: Diambil dari berbagai sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar...